Lompat ke konten
Beranda » Blog » Ide Pokok adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh

Ide Pokok adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh

Ide Pokok Adalah

Ide pokok adalah inti utama dari suatu paragraf yang bisa berfungsi sebagai kesimpulan.  Kalimat ini perlu pengembangan lebih lanjut dengan kalimat-kalimat penjelas yang menyertainya. Sehingga isi paragraf lebih padu dan jelas.

Pengertian Ide Pokok

Ide pokok adalah hal yang sangat penting dalam sebuah paragraf. Mengutip buku Cerdas Menulis Karya Ilmiah, ide pokok menjadi sebuah pengendali satuan informasi. Karena dapat mengendalikan ide atau gagasan penjelas yang menyertainya.

Keberadaan gagasan utama ini sangatlah penting, karena menghantarkan inti informasi kepada pembaca. Dalam mengembangkan sebuah tulisan, penulis dapat memanfaatkan gagasan utama dengan dukungan beberapa kalimat penjelas.

Setiap tulisan pasti memiliki gagasan utama. Anda bisa meletakkannya di awal atau akhir paragraf. Tinggal sesuaikan dengan gaya penulisan yang memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Jenis-Jenis Ide Pokok

Meskipun berupa inti utama, gagasan utama tidak harus selalu terletak di awal paragraf. Kalimat ini juga bisa berada di akhir paragraf dengan kalimat penjelas terletak di awal. Berikut jenis-jenis gagasan utama berdasarkan letaknya dalam suatu teks.

Ide Pokok Adalah
Gambar dari Pinterest

1. Di Awal Paragraf

Gagasan utama ini terletak di awal paragraf dan mengandung pernyataan umum. Kemudian, ada kalimat penjelas yang mengikutinya hingga akhir paragraf. Pola penulisan ini bernama paragraf deduktif.

2. Di Akhir Paragraf

Berada di akhir paragraf, ide pokok adalah kesimpulan atau rangkuman kalimat-kalimat sebelumnya. Di kalimat sebelumnya, sudah tertulis kejadian atau peristiwa, dan penulis menaruh kesimpulan di akhir paragraf sebagai gagasan utama. Pola penulisan ini bernama paragraf induktif.

Ciri-ciri Ide Pokok

Anda bisa mengenali gagasan utama suatu paragraf secara mudah dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini.

1. Tidak Berbelit

Ciri pertama gagasan utama yaitu jelas dan tidak berbelit-belit. Makna yang terkandung tidak boleh sempit, tetapi tidak terlalu luas. Hal ini terjadi agar pembaca tidak kesulitan menangkap ide pokok yang dalam suatu paragraf.

2. Tertulis dengan Jelas

Ide pokok merupakan gagasan yang harus penulis sampaikan secara jelas, baik itu letak maupun maknanya. Jangan menuliskan gagasan utama yang berlainan makna dengan kalimat penjelas sebagai penyertanya.

3. Bersifat Umum

Gagasan pokok juga mengandung hal yang bersifat umum. Kemudian mengerucut lagi dalam kalimat penjelas. Sehingga dalam kalimat penjabaran itulah yang membahas hal-hal lebih spesifik.

4. Memiliki Kalimat Pendukung

Ide pokok tidak bisa berdiri sendiri dalam suatu teks. Maka dari itu, kalimat pendukung memerlukan kalimat penjelas untuk melengkapi gagasan utama.

Contoh Ide Pokok dalam Paragraf

Ide Pokok Adalah
Gambar dari Pinterest

Berikut contoh ide pokok beserta kalimat penjelas yang terdapat dalam sebuah paragraf.

Saat terjadi bencana alam di suatu daerah,  banyak orang tak bertanggung jawab memungut sumbangan dari masyarakat atas nama donasi. Sekelompok orang tersebut beroperasi di bus kota, lampu merah, hingga di pinggir-pinggir jalan dengan mengatasnamakan Departemen Sosial.

Kalimat yang tercetak tebal merupakan gagasan utama sebagai makna yang ingin penulis sampaikan dalam teks. Sementara yang tercetak miring merupakan kalimat penjelas untuk melengkapi gagasan utama.

Contoh tersebut menunjukkan bahwa penulis ingin menyampaikan banyaknya orang-orang tak bertanggungjawab yang meminta sumbangan. Lalu, penulis menambah penjelasan jika orang-orang tersebut sering melakukan kegiatan itu di berbagai tempat setelah terjadi bencana alam.

Ide pokok adalah hal terpenting yang harus Anda pahami dalam menulis berbagai jenis tulisan. Jika masih bingung menggunakannya, lebih baik percayakan berbagai kebutuhan tulisan Anda ke Oryza Writer. Kami berpengalaman menulis artikel SEO, copywriting, hingga esai populer.

Share and Enjoy !

Shares

Tinggalkan Balasan