Cara menentukan target penjualan pada dasarnya sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha. Target penjualan merupakan suatu hal yang harus Anda perhitungkan sejak awal, bahkan sebelum memulai sebuah usaha.
Menentukan target penjualan bagi sebagian orang terkesan mudah. Faktanya, sebenarnya untuk menentukan target penjualan tidak demikian. Sebelum menentukan berapa besaran target penjualan ada sejumlah faktor lain yang perlu Anda ketahui.
Table of Contents
Pengertian Target Penjualan
Sebelum Anda membuat target penjualan, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui definisi dari target itu sendiri. Target penjualan atau sales target merupakan unit dari produk atau jasa yang harus sales team jual.
Di mana penjualannya berlangsung dalam periode dan area tertentu di area yang sudah perusahaan tentukan sebelumnya. Sering kali kita menemukan target penjualan harian, per bulan dengan cara pembuatan dan penghitungan berbeda.
Sementara itu cara menghitung target penjualan per bulan merupakan bagian dari rencana penjualan atau sales plan. Hal ini perusahaan gunakan untuk mencapai sasaran kinerja dari seluruh tim penjualan, pemasaran dan distribusi sekalipun.
Dengan adanya target penjualan yang jelas, maka tim penjualan nantinya dapat berkembang lebih baik. Ini mengartikan upaya dalam mencapai target itu akan cenderung lebih realistis. Perusahan tak bisa asal menentukan target sebab bisa saja sumber daya yang ada menjadi tidak optimal.
Bagaimana Cara Menentukan Target Penjualan?
Perlu Anda ketahui cara menentukan target penjualan tidak bisa secara acak atau asal-asalan. Terdapat sejumlah pedoman dasar yang harus Anda mantapkan terlebih dahulu. Namun sayangnya hal ini sering para pebisnis lupakan.
Seperti sebuah ilmu dasar, pedoman awal dalam mencapai target penjualan juga menjadi titik acuan. Hal ini penting saat Anda misalnya mulai kebingungan dalam mengembangkan suatu strategi serta cara jualan yang skalanya lebih besar.
Metode untuk Menentukan Target Penjualan
Target penjualan merupakan hal yang harus perusahaan tentukan atas dasar kemampuan dalam menjual produk. Memang sebaiknya penentuan tersebut menyesuaikan dengan keadaan sumber daya yang tersedia termasuk tim penjualan.
Berikutnya, perusahaan juga dapat menerapkan bagaimana cara menentukan target penjualan terbaik untuk usahanya. Pihak perusahaan bisa saja menggunakan metode SMART untuk menentukan target penjualan produknya.
Metode SMART sendiri merupakan kepanjangan dari istilah Specific, Attainable, Measurable, Time Bounded dan Realistic. Untuk informasi selengkapnya Anda bisa simak penjelasan tentang metode tersebut di bawah ini.
-
Spesifik
Dalam menentukan target penjualan perusahaan harus membuatnya spesifik. Hal ini mengartikan target tersebut harus mempunyai dasar pencapain yang pasti. Selain itu target penjualan sebuah perusahaan tidak terkesan mengambang.
Misalnya saja ketika menentukan pencapaian pada perusahaan di bidang skincare. Pihak terkait dapat menentukan target perusahaan yang harus tercapai yakni sebanyak 1.000 unit produk. Jumlah tersebut bisa saja berbeda sesuai berdasarkan kondisi perusahaan masing-masing.
Ada baiknya perusahaan tidak membuat target dengan perkiraan atau pembulatan tanpa nilai spesifik. Pembulatan tersebut misalnya dua ribuan, lima ribuan, dua ratus ribuan atau nominal lainnya.
-
Dapat Terukur atau Measurable
Suatu target penjualan yang baik harus bisa terukur dengan baik pula. Hal ini mengartikan perusahaan dapat mengetahui ukuran ketercapaian dari pencapaian penjualan yang sudah perusahaan buat. Contohnya saja perusahaan yang bergerak di bidang minuman kemasan yang menargetkan penjualan.
Di mana mereka menargetkan penjualan kepada sebuah agen untuk satu periode bisa bertambah mencapai 200% dari periode misalnya berupa bulan sebelumnya. Dengan target tersebut, perusahaan dapat menghitung tingkat kesuksesan mereka.
Perhitungan kesuksesannya sendiri bisa menggunakan tingkat keberhasilan penjualan pada bulan sebelumnya. Apabila pada bulan sebelumnya terjual 1.000 unit, maka periode terencana jumlah penjualan harus 2.000 unit.
Dengan cara membuat target bulanan seperti itu, maka penjualan yang sudah terjadi bisa terukur seberapa besar tingkat keberhasilannya.
-
Attainable alias Bisa Diraih
Adapun target penjualan sangat baik adalah target yang bisa siapa saja raih. Dalam hal ini pihak yang terlibat adalah tim penjualan perusahaan ataupun setiap anggota di dalam tim penjualan tersebut. Pihak perusahaan harus menentukan pencapaian penjualan tertentu.
Di mana target itu yang harus semua tim yakni bisa mereka raih pada akhir periode. Apabila perusahaan menaikkan target, otomatis mereka harus membuat angka kenaikan yang memang mampu tercapai. Misalnya saja jika rata-rata pendapatan perusahaan dua tahun terakhir yaitu Rp 300 juta per satu bulan.
Maka perusahaan dapat menaikkan target menjadi 400 juta sampai 500 juta per satu bulannya. Angka ini pastinya masih rasional dan bisa tim raih. Walaupun hal ini tetap harus menyesuaikan berdasarkan peningkatan usaha yang sudah perusahaan lakukan.
Sama halnya dengan pencapaian tim sales yang biasanya berbentuk tabel target penjualan. Contohnya saja untuk satu anggota penjualan memiliki target 50 juta per satu bulan, maka peningkatannya perlu perusahaan sesuaikan misalnya di angka 55 juta atau 60 juta per bulannya.
-
Wajar atau Realistic
Selain itu target harus bisa perusahaan tentukan secara wajar atau realistis. Setiap perusahaan atau usaha tentunya mengharapkan hasil penjualan yang tergolong spektakuler. Tetapi penjualan spektakuler harus bisa perusahaan imbangi.
Adapun hal yang harus perusahaan imbangi adalah kualitas produk atau benefit bagi konsumennya. Tanpa hal-hal itu, maka pastinya target akan menyulitkan tim sales. Maka itulah dalam contoh laporan target penjualan perusahaan harus membuatnya secara realistis.
Maksud dari realistis adalah sesuai berdasarkan kewajaran dengan faktor lain. Bukan hanya itu, target juga harus seimbang dengan beberapa hal lainnya yang masih berada di dalam perusahaan. Sehingga tim sales maupun pihak lainnya bisa mencapai target tersebut dengan lebih mudah.
Oleh sebab itulah sebelum membuat suatu target penjualan perhatikan pula beberapa hal yang berkaitan dengan produknya.
-
Time Bounded, Artinya Terbatas oleh Waktu
Suatu target penjualan yang baik harus Anda berikan batasan dalam waktunya. Hal ini mengartikan terdapat batas berakhir sebagai pengukuran keberhasilan atas ketercapaian target penjualan tersebut oleh tim sales.
Dalam cara menentukan target penjualan, sebaiknya perusahaan tidak membuat pencapaian penjualan tanpa menentukan batasan waktu target itu bisa tercapai oleh pihak terkait. Contohnya saja salah satu tenaga penjual mendapat target sebesar 30 juta dan harus bisa mencapainya selama satu bulan.
Sesudah satu bulan berakhir, maka perusahaan harus sesegera mungkin melakukan tahap evaluasi. Apabila ternyata penjualan tidak berhasil mencapai angka sebesar 30 juta, maka personil dalam tim sales itu bisa perusahaan nyatakan gagal.
Selain itu target juga tidak melulu dalam bentuk uang. Perusahaan bisa saja memberikan target berbentuk barang sebagai ukurannya. Contohnya seorang sales mencapai target bisa menjual 150 unit per satu bulan. Intinya setelah 1 bulan Anda bisa mengetahui dan menyimpulkan apakah tercapai atau tidak.
Dengan menerapkan cara menentukan target penjualan di atas, Anda bisa mengetahui kinerja tim penjualan yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Selain itu dengan target penjualan, perusahaan bisa mengetahui pendapatan yang kuat berdasarkan target atau keinginan.