Lompat ke konten
Beranda » Blog » Contoh Kalimat Perintah: Pengertian dan Ciri-Ciri

Contoh Kalimat Perintah: Pengertian dan Ciri-Ciri

contoh kalimat perintah

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari berbagai kalimat perintah. Baik itu dalam situasi formal maupun informal. Lantas, apa saja ciri-ciri dan contoh kalimat perintah yang baik? Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel berikut.

Pengertian Kalimat Perintah

Apa yang dimaksud kalimat perintah dan contohnya? Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung permintaan agar orang lain melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Tujuannya untuk mengajak, memerintah, atau bahkan melarang.

Kalimat perintah ini bisa Anda gunakan dalam ragam komunikasi lisan atau tertulis. Biasanya pemberi perintah adalah orang yang memiliki posisi atau relasi kuasa lebih tinggi daripada orang yang diperintah. Baik itu di rumah, sekolah, atau kehidupan sosial secara umum. Contohnya:

  • Di lingkungan rumah: orang tua memerintah anaknya atau kakak menyuruh adiknya
  • Lingkungan sekolah: kepala sekolah memerintah jajaran guru atau masing-masing guru memerintah murid-muridnya di kelas
  • Lingkup sosial: kepala desa memerintah warganya mematuhi peraturan

Akan tetapi, ada pula orang yang posisinya lebih rendah memerintah orang yang posisinya lebih atas. Atau orang yang memiliki posisi setara, namun saling memerintah. Biasanya jenis perintah tersebut berupa kalimat ajakan atau permohonan. Contohnya:

  • Seseorang yang meminta teman sebayanya untuk membelikan sesuatu.
  • Seorang karyawan yang meminta bantuan atasannya ketika mengalami kesulitan menulis laporan.
  • Sesama ibu-ibu yang saling mengingatkan agar menjaga kebersihan lingkungan rumah.

contoh kalimat perintah

Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat Perintah

Kalimat perintah memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis kalimat pada umumnya. Apa ciri-ciri kalimat perintah? Apa saja contoh kalimat perintah? Berikut pembahasannya.

1. Menggunakan Pola Kalimat Inversi

Umumnya, kalimat perintah menggunakan pola kalimat inversi atau dengan susunan predikat mendahului subjek (P-S). Hal ini karena pemberi perintah ingin menekankan predikat/ kata kerja tersebut. Sehingga orang yang diperintah segera mematuhinya.

Contoh:

  • Minum obat ini, nak!
  • Pergilah ke pasar sekarang!
  • Baca buku-buku ini!
  • Bersihkan teras rumah!
  • Keluar dari rumah ini!

2. Menggunakan Tanda Seru di Akhir Kalimat

Umumnya, penulisan kalimat perintah menggunakan tanda seru sebagai penutupnya. Sehingga berubah menjadi seruan yang lebih efektif. Anda bisa memperhatikan contoh kalimat perintah pada poin sebelumnya. Semua contoh kalimat tersebut menggunakan akhiran tanda seru.

3. Menggunakan Kata Ajakan/ Permohonan

Kebanyakan kalimat perintah juga mengandung kata-kata ajakan atau permohonan. Misalnya, menggunakan kata ayo, mari, jangan, harap, tolong, mohon, dll. Berikut  5 contoh kalimat perintah tentang kebersihan untuk anak SD di sekolah.

  • Ayo buang sampah pada tempatnya!
  • Mari gotong-royong memungut sampah di lapangan!
  • Jangan makan di dalam kelas!
  • Harap piket sesuai jadwal.
  • Tolong cuci taplak meja secara rutin.

4. Menggunakan Imbuhan ‘Lah’ atau ‘Kan’  

Umumnya, kalimat perintah juga menggunakan imbuhan “lah” atau “kan” sebagai penekanan perintah. Misalnya, dari kata ‘makan’ menjadi ‘makanlah’. Atau dari kata ‘tumbuh’ menjadi ‘tumbuhkan’. Selain itu, imbuhan tersebut juga menjadikan kalimat perintah terkesan lebih sopan.

Berikut beberapa contoh kalimatnya:

  • Tidurlah sebelum pukul 9 malam.
  • Rawatlah bunga mawar ini sepenuh hati.
  • Dengarkan pidato kepala sekolah.
  • Ambilkan tas ibu di kamar.

5. Intonasi Tinggi Saat Dilisankan

Dalam beberapa kondisi, orang-orang menggunakan intonasi tinggi saat mengucap kalimat perintah tertentui untuk menunjukkan ketegasan. Sehingg orang yang menerima perintah tersebut segera mematuhinya.

Akan tetapi, ada juga yang mengucapkan kalimat perintah dengan nada rendah untuk menjaga perasaan dan tidak terkesan memaksa.

Jenis-Jenis Kalimat Perintah Beserta Contohnya

Ada beberapa jenis kalimat perintah yang bisa Anda bedakan berdasarkan tujuannya. Mulai dari kalimat perintah murni, ajakan, larangan, sindiran, serta kalimat perintah berupa informasi, saran, dan mempersilahkan. Berikut penjelasan beserta contohnya masing-masing.

1. Kalimat Perintah Murni

Kalimat perintah murni berisi perintah sehari-hari yang bertujuan agar orang yang diperintah segera melaksanakan perintah tersebut. Contoh kalimat perintah murni yaitu:

  • Cepat angkat teleponnya!
  • Buka pintu ruang tamu sekarang juga.
  • Kerjakan PR matematika sekarang.

2. Kalimat Perintah Ajakan

Berbeda dengan kalimat perintah murni yang bersifat memerintah, kalimat perintah ajakan berarti mengajak orang lain melakukan hal serupa dengannya. Artinya, kalimat perintah tersebut juga berlaku bagi orang yang memerintah. Contohnya:

  • Marilah saling menghargai perbedaan suku di antara kita.
  • Ayo mengerjakan tugas kelompok bersamaku.
  • Ayo ikut ibu ke pasar besok pagi.

3. Kalimat Perintah Larangan

Sesuai namanya, kalimat perintah yang satu ini mengandung larangan yang tidak boleh dilakukan. Atau meminta orang lain menghindari suatu hal karena alasan tertentu. Berikut contoh kalimat perintah larangan:

  • Jangan pulang larut malam!
  • Jangan membiasakan hutang!
  • Hindari orang yang merokok!

4. Kalimat Perintah Sindiran 

Biasanya beberapa orang tidak menggunakan kalimat perintah secara langsung untuk memerintah orang lain. Tapi lebih memilih kalimat sindiran agar orang tersebut sadar dengan sendirinya tentang apa yang kita perintahkan. Contohnya:

  • Rajin sekali, waktunya piket malah baru datang! (bermaksud memerintah orang bersangkutan agar datang lebih awal saat waktunya piket).
  • Panas sekali hawanya, coba saja ada minuman segar (bermaksud memerintah orang lain agar membawakannya minuman).
  • Ya ampun, kamarmu berantakan seperti kapal pecah! (bermaksud memerintah orang bersangkutan agar segera membersihkan dan merapikan kamarnya).

5. Kalimat Perintah Informasi

Jenis kalimat perintah ini berupa informasi atau penjelasan tentang perintah orang lain atau berupa peraturan yang telah ada. Biasanya bertujuan untuk mengucapkan perintah secara tak langsung atau dalam situasi formal. Berikut contoh kalimat perintah yang berisi informasi:

  • Ayah meminta kita pulang sebelum Magrib.
  • Peraturan tentang lalu lintas melarang semua pengendara melewati trotoar.
  • Kepala sekolah berharap semua siswa kelas XII mendaftar SNMPTN

6. Kalimat Perintah Saran

Berbeda dengan kebanyakan kalimat perintah yang sifatnya tegas dan memaksa, kalimat saran bersifat lebih fleksibel. Artinya, kalimat tersebut berupa anjuran atau nasehat yang membebaskan penerima pesan untuk mematuhinya atau tidak. Berikut contohnya:

  • Sebaiknya kamu mengambil jurusan IPA.
  • Lebih baik beli paket kosmetik khusus kulit jerawat.
  • Ada baiknya Anda mengajukan surat permohonan terlebih dahulu.

7. Kalimat Perintah Mempersilakan

Kalimat perintah ini bertujuan untuk mempersilakan orang lain melakukan suatu hal sesuai kehendak kita secara lebih sopan. Biasanya jenis kalimat perintah ini berguna dalam situasi formal, baik untuk penuturan secara lisan maupun tertulis. Contohnya:

  • Hadirin dipersilahkan memasuki ruangan.
  • Semua siswa harap registrasi ulang sebelum tanggal 31 Januari 2022.
  • Silakan mengambil kudapan dan minuman yang ada di meja depan.
  • Harap tenang, di dalam ada ujian!
  • Mohon menjawab soal secara jujur!

Terapkan contoh kalimat perintah di atas untuk menyampaikan perintah lisan maupun tertulis. Jika membutuhkan jasa penulisan, langsung hubungi Oryza Writer yang berpengalaman mengerjakan berbagai jenis tulisan secara profesional. Mulai dari artikel SEO hingga esai populer.

Share and Enjoy !

Shares

Tinggalkan Balasan