Di masa sekolah atau di lingkungan pekerjaan, Anda pasti sering mendengar tentang penggunaan kalimat baku dalam sebuah tulisan. Memangnya, apa itu kalimat baku dan bagaimana cara penggunaannya yang tepat? Simak pembahasannya berikut ini.
Table of Contents
Pengertian Kalimat Baku
Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan ketetapan kaidah Bahasa Indonesia. Mulai dari pilihan kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hingga cara penulisannya. Yakni mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Penulisan kalimat baku ini berfungsi untuk penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat secara tertulis maupun lisan. Khususnya untuk kepentingan formal, seperti penulisan karya ilmiah, buku-buku teks, dll.
Fungsi Kalimat Baku
Penggunaan kalimat yang baku memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Untuk mempersatukan sosial, bahasa, dan budaya.
- Untuk memperjelas tolok ukur penggunaan bahasa dan menentukan standar.
- Menambah kewibawaan dalam berbicara di depan khalayak.
- Untuk komunikasi resmi, seperti menulis surat berkop, surat dinas, dan lainnya.
- Sebagai model pembicaraan resmi, seperti laporan resmi, dalam buku pelajaran, dan lainnya.
- Ditujukan untuk komunikasi publik secara resmi, seperti di forum-forum formal, misalnya saat pidato atau ceramah.
Syarat-syarat Penulisan Kalimat Baku
Untuk dapat menulis sebuah kalimat secara baku, Anda harus memperhatikan beberapa syarat berikut.
1. Tanda Baca yang Benar
Penggunaan tanda baca yang benar sangatlah penting untuk memudahkan orang lain dalam membaca tulisan Anda. Terdapat tanda baca umum yang sering digunakan, antara lain: titik (.), koma (,), dan tanda tanya (?).
Simak contoh penggunaan tanda baca yang tepat berikut ini.
- Selain bekerja tiap pagi, Budi juga ikut mengasuh adiknya yang masih balita.
- Ayah pergi memancing setiap akhir pekan.
- Apakah Rendi sudah menelponmu semalam?
2. Penggunaan Huruf Kapital yang Benar
Selama ini mungkin Anda sering menyebut huruf kapital dengan ‘huruf besar’. Huruf kapital memiliki maksud dan penempatan yang tidak sembarangan pada sebuah kalimat. Berikut contoh penggunaan kalimat dengan huruf kapital yang benar.
- Anna merupakan pendatang dari Norwegia.
- Acara kedua yaitu sambutan dari Prof. Heni Nurhana, A.Md.I.P., S.H.
- Letusan Gunung Batur terdengar hingga radius 230 km.
3. Struktur Kalimat yang Tepat
Kalimat baku juga memerlukan struktur yang benar. Terdapat subjek, predikat, objek, dan keterangan di dalam strukturnya, dengan urutan S-P-O-K. Perhatikan contohnya sebagai berikut.
- Allison memberi sebuah kado untuk Austin. (kalimat salah)
- Allison memberi Austin sebuah kado. (kalimat benar)
4. Terdapat Gagasan yang Padu
Kalimat yang baku memiliki struktur dan gagasan yang padu dan saling mendukung satu sama lain. Berikut contoh kalimat baku yang benar.
- Karena sering diejek teman-temannya, Dino sering bolos sekolah. (contoh kalimat tidak baku)
- Dino sering bolos sekolah karena banyak teman yang sering mengejeknya. (kalimat benar)
5. Tidak Ada Pemborosan Kata
Penulisannya juga harus efektif, sehingga tidak ada pemborosan kata. Perhatikan contoh kalimat yang baku berikut.
- Lebaran adalah momen yang tepat untuk saling maaf-memaafkan. (kalimat salah)
- Lebaran adalah momen yang tepat untuk saling memaafkan. (kalimat benar)
Kalimat baku sangatlah penting untuk penulisan resmi. Jika Jika Anda masih bingung cara penggunaannya, lebih baik gunakan jasa penulisan dari Oryza Writer. Kami melayani berbagai jenis tulisan untuk beragam kebutuhan. Mulai dari artikel SEO, copywriting, hingga esai populer.