Lompat ke konten
Beranda » Blog » 14 Cara Penulisan Kata Hubung yang Tepat Beserta Contohnya

14 Cara Penulisan Kata Hubung yang Tepat Beserta Contohnya

penulisan kata hubung

Saat menulis dengan Bahasa Indonesia, pasti Anda pernah menggunakan kata hubung. Sebenarnya, bagaimana cara penulisan kata hubung yang tepat? Simak dalam artikel berikut ini ya. 

Apa Itu Kata Hubung?

Dalam membuat sebuah kalimat atau tulisan, Anda pasti pernah menemui sebuah kata hubung atau konjungsi. Lalu, apa yang dimaksud dengan kata hubung? Kata hubung adalah kata yang berfungsi untuk menyatukan beberapa klausa, kalimat, maupun paragraf. 

Biasanya, penulisan kata hubung ini tidak memiliki makna atau tujuan tertentu, selain sebagai penyambung antar kata. Menurut KBBI, pengertian tanda atau kata hubung sendiri adalah sebuah kata yang digunakan sebagai ekspresi antar kata, antar kalimat, maupun antara frasa dan klausa.

Jenis-Jenis Kata Hubung

penulisan kata hubung
Pexels.com/Pixabay

Kata hubung sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu kata hubung atau konjungsi antar kata klausa maupun kata hubung antar kalimat. 

1. Kata Hubung antar Klausa

Kata hubung antar klausa menghubungkan klausa anak dengan klausa induk dalam satu kalimat. Biasanya, penulisan kata hubung ini berada di tengah kalimat. Sementara itu, kata hubung antar klausa ini terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Kata Hubung Koordinatif (Konjungsi Alternatif)

Konjungsi yang satu ini menghubungkan dua unsur kalimat yang posisi atau kedudukannya setara. Contoh penulisan kata hubung koordinatif: atau, dan, serta, padahal, melainkan, sedangkan. 

  • Kata Hubung Subordinatif (Konjungsi Subordinatif)

Kata hubung yang satu ini akan menghubungkan dua unsur kalimat atau klausa yang memiliki  kedudukan tidak sejajar. Contoh: agar, dengan, jika, begitu, supaya, sambil, tanpa. 

2. Kata Hubung antar Kalimat

Kata hubung antar kalimat ini akan menghubungkan dua buah kalimat. Fungsi dari kata hubung antar kalimat ini pun beragam, seperti kebalikan, konsekuensi, kelanjutan, pertentangan penguatan, pendahulu, dan masih banyak lagi. Contoh: namun, walau begitu, lagipula, meski demikian, tak hanya begitu dan lain-lain. 

Tata Cara Penulisan Kata Hubung dan Contohnya

penulisan kata hubung
Pexels.com/Tima M

Selain contoh di atas, kata hubung sendiri terdiri dari banyak jenis lainnya. Berdasarkan fungsinya, kata hubung terbagi menjadi lima belas jenis, yakni:

1. Kata Penghubung Akibat

Kata penghubung yang satu ini berfungsi sebagai kalimat penjelas akibat. Biasanya, kata yang digunakan adalah sehingga. Contohnya adalah sebagai berikut:

  • Lala kehujanan semalaman, akibatnya Lala sakit dan tidak masuk sekolah hari ini.
  • Ponsel milik Tito rusak, sehingga ia tidak bisa mengikuti kelas online.
  • Rifa menonton film yang sangat sedih, sehingga Rifa pun menangis.

2. Kata Penghubung Korelatif

Kata penghubung korelatif memiliki arti sebagai kata sambung yang berfungsi untuk menjelaskan bahwa ada dua kalimat yang berhubungan, dimana kalimatnya saling berpengaruh satu sama lain. Contoh:

  • Citra sedang sakit, namun ia justru begadang semalaman untuk menyelesaikan tugasnya. 
  • TV itu mati bukan karena rusak, melainkan umurnya yang sudah cukup tua. 

3. Kata Penghubung Penegas

Kata penghubung yang satu ini berfungsi untuk menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf untuk menjelaskan suatu argumen.  Contoh penulisan kata hubung penegas adalah:

  • Salah satu manfaat dari olahraga yaitu memberikan kebugaran dan kesehatan pada tubuh.
  • Lamia tetap berjalan pulang bahkan saat hujan deras mengguyurnya. 

4. Kata Penghubung Pembatas

Penulisan kata hubung ini berfungsi sebagai pembatas dan penghubung antara dua kejadian. Contoh:

  • Pasien Covid-19 tidak boleh menerima kunjungan, selain dari perawat yang merawatnya. 
  • Dinda tidak akan meminjami Tari pakaian, kecuali Tari berjanji akan menjaganya dengan baik. 

5. Kata Penghubung Penjelas

Kata penghubung ini berfungsi sebagai penghubung kata sambung untuk menghubungkan kalimat lama beserta rinciannya. Contoh:

  • Indah sudah mengatakan bahwa ia tidak ingin pergi karena sedang sakit. 
  • Pak Tino mengatakan bahwa rumah yang ditempati Indah hanya dikontrak setahun. 

6. Kata Penghubung Pembenaran

Kata penghubung pembenaran memiliki fungsi untuk menghubungkan klausa dan kalimat dengan membenarkan satu hal dan menyalahkan hal lainnya. Contoh:

  • Sampah plastik itu harusnya didaur ulang biar tidak merusak lingkungan.
  • Biarpun banyak yang bilang mie instan makanan yang tidak baik, tetap saja banyak orang yang mengkonsumsinya. 

7. Kata Penghubung Perbandingan

Kata penghubung yang satu ini berfungsi untuk membandingkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Contoh penulisan kata hubung perbandingan adalah:

  • Cara jalan Desi terlihat bagaikan seorang supermodel dunia. 
  • Sejuknya semilir angin di desa bagaikan sapuan lembut kekasih hati.
penulisan kata hubung
Pexels.com/Kampus Production

8. Kata Penghubung Pertentangan

Jenis kata penghubung yang satu ini termasuk ke dalam konjungsi antarkalimat, dimana kata penghubungnya akan menghubungkan kalimatnya satu sama lain. Biasanya, kata penghubung ini terdiri dari dua kalimat yang sederajat namun saling bertentangan. Contoh:

  • Walaupun saudara kembar, Justin memiliki rambut berwarna coklat, sedangkan Billy berwarna hitam. 
  • Bapak Rudi hanya seorang supir angkot. Sebaliknya, anaknya bisa menjadi dokter umum di Rumah Sakit besar Jakarta.

9. Kata Penghubung Pilihan

Tanda penghubung ini berfungsi untuk menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang berbentuk pilihan. Contoh:

  • Minggu nanti, Anda mau pergi ke cafe atau taman bermain?
  • Musim hujan membuat nyamuk menjadi banyak, baik itu siang hari maupun malam hari.

10. Kata Penghubung Sebab

Penulisan kata penghubung ini berfungsi untuk menggabungkan kalimat berdasarkan peristiwa atau tindakan tertentu yang terjadi. Contoh:

  • Lili tidak bisa berenang sebab tidak pernah ikut les berenang.
  • Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam makanan. Oleh karena itu, Anda harus memastikan makanan yang dikonsumsi tetap bersih. 

11. Kata Penghubung Tak Bersyarat

Kebalikan dari kata penghubung syarat, kata penghubung tak bersyarat ini tidak memiliki syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk menghubungkan kalimat. Contoh:

  • Ibu Nur selalu merasa cukup meskipun hanya mendapatkan Rp10.000 sampai Rp20.000 dari hasil jualan kerupuk. 
  • Ayah tetap pergi ke lapangan golf walaupun cuaca sudah mendung. 

12. Kata Penghubung Tujuan 

Kata penghubung yang satu ini memiliki tujuan yang jelas saat menggabungkan kalimat. Tanda penghubung yang sering digunakan diantaranya adalah agar, biar, untuk dan supaya. Contoh:

  • Ruri belajar setiap hari agar bisa masuk universitas impiannya.
  • Cici menambahkan penyedap ke dalam masakan untuk rasa yang lebih enak.

13. Kata Penghubung Urutan

Penulisan kata hubung ini bertujuan untuk menjelaskan urutan suatu hal. Biasanya, menggunakan kata kemudian dan lalu. Contoh:

  • Setelah makan bersama Rasha lalu membersihkan peralatan makannya sendiri. 
  • Dari arah Selatan ambil Jalan Mawar, kemudian belok ke kanan.

14. Kata Penghubung Waktu

Kata penghubung waktu menunjukkan hubungan waktu antara klausa atau kalimatnya. Dalam Bahasa Indonesia, penggunaan tanda pisah ini terbagi ke dalam beberapa jenis lagi, seperti:

  • Konjungsi waktu berurutan: begitu, sebelum, sesudah, seusai, setelah, selesai, sehabis
  • Konjungsi waktu bersamaan: ketika, selama, sambil, selagi, seraya, sementara
  • Konjungsi waktu akhir: sampai dan hingga
  • Konjungsi waktu permulaan: sedari dan sejak

Contoh kalimat:

  • Dido melakukan camping selama 3 hari 2 malam. 
  • Yayuk makan bakso sebelum pergi dengan Lila.
  • Toko baju itu buka dari jam 10 pagi sampai 10 malam. 
  • Sedari kecil, Cinta sudah hidup berdua dengan kakaknya. 

Tata cara penulisan kata hubung yang tepat akan membuat tulisan Anda lebih enak untuk dibaca. Dengan begitu, orang-orang akan lebih tertarik untuk membaca blog Anda. 

Meskipun terlihat sederhana, nyatanya penulisan kata hubung cukup sulit untuk dipelajari, sehingga tak sedikit dari Anda yang masih salah dalam menggunakannya. Tak perlu khawatir, Anda bisa menggunakan jasa Oryza Writer untuk mendapatkan tulisan yang enak dibaca serta ramah SEO.

Share and Enjoy !

Shares

Tinggalkan Balasan